Garangnya Si Ijo

      

   Meskipun nama umum adalah cucak hijau atau cucak ijo, namun burung ini bukanlah keluarga merbah atau cucak-cucakan. Burung cucak hijau sama sekali bukan satu suku dengan cucak rawa atau cucak jawa misalnya. Yang biasa kita sebut cucak hijau ini memiliki nama ilmiah Chloropsis sonnerati. Dia adalah burung cica-daun besar dengan seluruh badan dominan dengan warna hijau. Chloropsis sonnerati termasuk ke dalam suku Chloropseidae, berkerabat dekat dengan burung cipoh (Aegithina spp.). Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird. Jenis-jenis cica-daun juga dikenal dengan sebutan umum burung daun, atau murai daun. Bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm. Seperti umumnya cica-daun, seluruh tubuh didominasi warna hijau terang (hijau daun), termasuk sayap dan ekor; sementara pipi dan tenggorokan burung jantan berwarna hitam berkilau. Perbedaan dengan cica-daun yang lain adalah adanya warna (noktah) biru pada bahu burung jantan. Burung betina dengan tenggorokan kuning dan lingkaran mata kuning. Kedua jenis kelamin memiliki sepasang setrip malar biru berkilau di sisi dagunya.Iris mata berwarna coklat gelap, paruh tebal hitam, dan kaki abu-abu kebiruan.

       Cucak hijau termasuk burung dimorfik, yakni terdapat perbedaan ciri fisik yang bisa dilihat antara burung jantan dan burung betina dewasa. Untuk burung jantan, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau.

Pertama, bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua di matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.

Kedua, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
Ketiga, jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh. (Foto: Jo_Qplie/kicaumania.or.id)
        Jenis burung ini kadang bersikap agresif terhadap jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan buah-buahan hutan.
Untuk cara menjinakkan cucak hijau liar paling jitu, simak tips-tips berikut dengan baik :

1. Strategi pemberian pakan
Memberikan pakan pada burung cucak hijau bisa menjadi salah satu cara agar cucak hijau mudah jinak. Caranya adalah kosongkan makanan di dalam sangkar pada saat menjelang malam dan biarkan sampai pagi hari. Tujuannya adalah agar cucak hijau kelaparan keesokan harinya. Nah pada saat itulah anda mencoba memberi makan cucak hijau berupa jangkrik dengan menggunakan lidi kemudian anda masukkan dalam sangkar. Jika cucak hijau belum mau makan, tundalah dulu dan lakukan 5-10 menit kemudian, dan begitu seterusnya. Namun jika sampai pukul 10.00 belum juga mau makan, maka taruhlah jangkrik di tempat makanan dalam sangkar dan tinggallah. Lakukan itu setiap hari sampai cucak hijau tidak takut lagi dengan anda. Tujuan dari strategi ini adalah agar cucak hijau merasa sangat kelaparan sehinga membutuhkan manusia (pemiliknya) untuk mendapatkan makanan.

2. Menaruh sangkar di tempat yang ramai
Burung cucak hijau yang liar akan takut dan terbang kesana-kemari saat melihat manusia, dan itu sangat wajar. Untuk menjinakkan cucak hijau liar, anda bisa menaruh sangkar cucak hijau di lokasi yang ramai, banyak orang yang lewat (lalu-lalang), ketingian sedang saja tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek yang penting aman dari predator dan pencuri. Hal ini bertujuan agar cucak hijau terbiasa dengan keramaian dan manusia sehinga mudah jinak. Ini untuk melatih mental cucak hijau, jadi jangan ragu untuk melakukan ini.

3. Dimandikan sampai basah kuyup
Cucak hijau liar agar selalu kelabakan saat melihat tuannya / manusia, untuk itu anda bisa memandikannya setiap pagi dan sore. Memandikan cucak hijau liar cukup ekstrem, yaitu dengan memandikan sampai basah kuyup dan kedinginan sampai si cucak hijau tidak terbang-terbang lagi. Setelah dimandikan biarkan saja sampai bulunya agak kering.  Setelah dimandikan burung biasanya akan merasa lapar, nah saat itulah anda memberikan makanan berupa kroto atau jangkrik untuk pendekatan kepada cucak hijau tersebut.

0 komentar