Kawitan soko
ngipi akhire kedadean, yo iku jenenge dalane Gusti.
Senajan ora
cocok karo pengennmu opo mimpimu, mantepno neng atimu usaha maneh, Gusti Allah ngerti
pengenmu endi butuhmu.
Balaku sitok
iki sing jenenge Agus Setyawan cah Kolak Ngadiluwih Kediri konco mts sing
paling apal lan ngerti lek aku ki pengen kulian nang kono lho hehehe. Masio aku
karo bocahe ora sak kelas meneh pas neng MAN tapi deweke panggah ileng lek aku
pengen nerosno sekolah neng Kota Kembang suwun doane yo pak, sukses slem.
Enek meneh
kancaku sak bangku mts Yahya Kharis Abidukl Aziz cah Doko, mulai sak bangku kat
kelas loro mts sampek tekan kelas 3 mts. Mbah celokane biasane, kuwi arek
paling penakan tur paling sholeh sak kelas alumnus pondok Al Amien. Sak iki
nerusne ning PPNS Welding Engineering. Sukse mbah.
Sitok meneh
kancaku jenenge Eko Hari Prasetyo bocah Dukuh Ngadiluwih, kat biyen cita-citane
dadi dokter akhire keturutan nerosne sekolah ning kedokteran, irunge gampang abang
lek isin hahaha sukses slem.
Mugo-mugo
kabeh iso keturutan opo pengene lan cita-citane. aamiin
Ciri Prenjak
yang bagus, Di lihat secara fisik biasanay burung Prenjak yang
bagus memiliki badan yang cenderung lebih besar dan professional, sebelum ke
topikutama yaitu Ciri Prenjak yang
bagus lebih baik jika anda mengetahui terlebih dahulu apa itu
burung prenjak ?, Untuk masalah ocehan, prenjak kepala merah lebih punya
variatif suara daripada prenjak lumut, dan prenjak kepala merah akan saling
sahut-menyahut dengan sang betinanya untuk segi perawatan prenjak kepala merah
lebih mudah beradaptasi dan mudah dipelihara dari pada saudaranya prenjak
lumut, na cukup itu sekarang ke topik utamanya Ciri Prenjak yang bagus.
Suara Burung Prenjak
Suara dan kicau
burung prenjak yang nyaring, seringkali kali terdengar berisik. Dan
bagi sebagian orang tua (jawa) percaya, bila burung prenjak berkicau di
depan rumah itu menandakan akan ada tamu yang akan berkunjung. Suara
Burung prenjak terbilang cukup keras, dia berkicau sambil bertengger
pada ujung-ujung tonggak, ujung ranting, kawat listrik, tiang atau
tempat-tempat yang menonjol lainnya.
Burung perenjak lebih
menyukai tempat-tempat terbuka, di semak belukar, padang ilalang,
pekarangan, kebun dan lain-lain. Bila menjelang maghrib burung ini mulai
mencari tempat untuk tidur sambil berkicau. Untuk tidur dia lebih
menyukai pohon-pohon pendek yang mempunyai ranting kecil.
Makanan Burung Prenjak
Makanan burung prenjakMakanan burung prenjak yang berupa ulat, belalang
dan jenis serangga kecil lainnya, yang tersembunyi di antara dedaunan
maupun ranting disemak dan pohon-pohonan. Kebiasaan Perenjak sering
bergerombol dan berpasangan, bila lebih dari 2 ekor itu adalah
anak-anaknya yang baru beranjak dewasa.
1. Prenjak jantan
-
Untuk prenjak jantak biasanya berbunyi keras dan lantang
-
Prenjak jantan bagian bawah paruh berbatasan degan bulu leher berwarna hitam
-
Ada garis di leher berwarna hitam. semakin dewasa semakin nyata warna
hitamnya
2. Prenjak betina
-
Untuk prenjak betina bisa bunyi juga..tapi cuma tiiir..tirrr nyeet nyeet
nyeet dan treeert treeerrt.
-
Prenjak betina bagian bawah paruh berwarna putih
-
Suara monoton
-
Warna bulu dada putih kelabu tanpa garis hitam / kalunga dan warna abu-abu tetapi ada celah warna putih atau kelabu terang
Burung
ciblek merupakan salah satu burung kicau yang mempunyai suara yang melengking
panjang sehingga burung ini sering digunakan untuk memaster burung lain. Burung
ini termasuk burung dengan tubuh yang kecil sekitar 12cm dari ujung paruh
hingga ujung ekor. Burung ciblek ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu burung
ciblek tegalan atau kebun dan ciblek sawah, keduanya mempunyai ciri dan
perbedaan masing-masing, untuk ciblek kebun mempunyai warna bulu putih pada
dadanya, suaranya yang panjang keras dan melengking dengan bunyi cap cap,
sedangkan ciblek sawah mempunyai warna bulu abu abu kegelapan pada dadanya,
suaranya juga sama seperti ciblek kebun tetapi bunyinya cip cip. Berikut cemblek yang sering buat lomba:
Ciblek jenis ciblek pari (ciblek sawah) mempunyai
bentuk ekor yang panjang sebagai ciri khasnya. Selain itu susunan warna bulunya
cenderung ke putih terutama pada bagian dada, namun tetap menonjolkan warna
coklat si sekitar punggung dan sedikit di bagian ekornya. Kalau soal bunyi, suara
burung ciblek jenis ini hanya bisa satu arah saja, cit..cit...ciiiitttt...
maka dari itu ciblek pari atau ciblek sawah tergolong sebagai jenis ciblek yang
cukup sulit di master, andai pun bisa membutuhkan banyak waktu, namun ciblek
sawah cukup sering tampil di berbagai kontes burung berkicau.
Ciblek gunung memiliki ciri khas sebagai burung ciblek
dengan bentuk tubuh yang besar bila dibandingkan dengan jenis ciblek lainnya.
Ciblek jenis ini mempunyai warna bulu coklat tua hampir di seluruh tubuhnya,
bunyi ciblek gunung pun bervariasi, sehingga memudahkan sobat burung untuk
melatihnya. Jenis ciblek gunung ini sering dijadikan sebagai ciblek kontes atau
burung ciblek petarung, terkadang ada juga yang menyebut
burung ini dengan nama 'ciblek fighter' karena variasi ocehannya yang bisa
mengeluarkan bermacam-macam suara.
Yang terakhir adalah jenis ciblek tambak yang memiliki
dua variasi warna, yang pertama adalah ciblek tambak putih dengan campuran
warna abu-abu. Warna putih pada bulu ciblek tambak ini tersusun mulai dari
leher bagian bawah hingga ke bawah perutnya. Sedangkan variasi yang kedua
adalah ciblek kuning, sebenarnya ciblek kuning ini masih ada warna putihnya
namun tidak mencolok dan lebih cenderung ke warna kuning . Varaisi warna kuning
ada di bagian bawah ekornya, dan wana putih kecoklatan terbentang dari punggung
sampai ke bagian ekor . Untuk masalah ocehan dari burung ciblek tambak ini
lebih ke jenis ngebremm, dengan suara yang lantang sehingga jenis ciblek tambak
ini menjadi primadona di ajang kontes burung berkicau.
Perawatan harian burung ciblek
-
Makanan utama yang harus disediakan untuk ciblek tiap-tiap harinya yaitu :
-
Jangkrik kecil ( atau jangkrik dewasa sesudah di potong kepala, kaki serta
sayapnya )
-
Ulat ( dapat ulat kandang / ulat hongkong )
-
Kroto
-
Voer lembut ( banyak kicaumania yang memberikan susu bubuk kedalam
voernya )
Perawatan harian untuk ciblek dewasa
1. Makanan
-
Kroto
-
Jangkrik (pagi dan sore sebanyak 3 ekor)
-
Voer lembut (dicampur susu bubuk)
-
Ulat ( bisa Ulat kandang / Ulat Hongkong )
-
Kroto (minimal 2 atau 3 x seminggu)
2. Perawatan
-
Dijemur minimal 2 atau 3 kali sehari.
-
Jauhkan dari burung sejenis atau burung predator.
-
Dekatkan dengan ciblek betina untuk mengasah mentalnya.
-
Jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara master untuk sang ciblek agar terlatih.
Ciblek
jantan:
1.
|
Ciblek jantan
yang masih muda, perhatikan pada bagian bawah paruhnya yang berwarna putih
apakah ada bagian ujung paruh yang berwarna hitam, karena jika ujung paruhnya
berwarna hitam maka sudah dipastikan burung tersebut adalah burung ciblek
muda jantan.
|
2.
|
Jantan
dewasa bagian bawah paruhnya berwarna full hitam.
|
3.
|
Badan
lebih besar dan ekornya lebih panjang dari yang betina.
|
4.
|
burung
jantan akan mengeluarkan suara yang bervariasi namun monoton dengan
tembakan ciri khasnya ’ciklak..ciklak..ciklak dan biasanya diselingi dengan
tembakan rapat crecetetet... "
|
5.
|
Burung
jantan akan langsung bereaksi begitu melihat burung lain sesama jenisnya.
sedangkan
|
6.
|
Bulu dada
atas dan samping kanan kiri berwarna hitam.
|
7.
|
Bulu dada
ke bagian perut kuning keputih-putihan.
|
8.
|
Atap
kepala hingga ke sayap abu-abu gelap.
|
9.
|
Kepala
condong bulat agak besar atau istilah jawa Njambe.
|
10.
|
Kaki
panjang proposional dengan cengkraman kuat, ini merupakan ciri fighter bagus.
|
11.
|
Paruh
tebal hitam dan rongga mulut juga hitam.
|
12.
|
Mata cerah
bulat dan belotot. Mata yang memerah menandakan bahwa burung jantan sudah
dewasa.
|
13.
|
Ekor agak
panjang dan rapat.
|
Ciblek
Betina
1.
|
Bagian
bawah paruh berwarna putih polos.
|
2.
|
Badan
lebih kecil serta ekor lebih pendek dari yang jantan.
|
3.
|
Bulu
dada kuning keputihan.
|
4.
|
Mempunyai
alis berwarna putih di atas mata.
|
5.
|
Suara
burung betina monoton dan hanya membalas tembakan dari sang jantan
’ciap..ciap..ciap’ dan sering bersuara memanggil ’ ci..ci..ci ’
|
|
|
|